Total Tayangan Halaman

Jumat, 29 April 2011

Jaringan Hewan

STRUKTUR HEWAN
 
Berdasar jumlah sel, hewan dapat dibagi menjadi Protozoa (hewan bersel satu) dan Metazoa (hewan bersel banyak). Pada hewan bersel banyak (termasuk manusia), kumpulan sel-sel yag memiliki bentuk dan fungsi yang sama akan membentuk jaringan, jaringan jaringan yang berbeda akan bergabung membentuk organ tubuh, organ-organ tubuh akan bergabung membentuk sistem organ tubuh, sistem organ tubuh akhirnya akan bergabung membentuk organisme (hewan).

JARINGAN EMBRIONAL
 
  • Jaringan embrional, merupakan jaringan dari hasil pembelahan sel zigot. Jaringan embrional mengalami spesialisasi menjadi 3 lapisan jaringan (triploblastik), lapisan luar, ektoderm, lapisan tengah, mesoderm dan lapisan dalam entoderm.
  • Lapisan-lapisan jaringan tersebut di atas kemudian akan berkembang menjadi organ-organ tubuh dari suatu hewan.
 
JARINGAN EPITEL
 
Jaringan epitel adalah jaringan yang melapisi permukaan tubuh, organ tubuh atau permukaan saluran tubuh hewan
Jaringan epitel mempunyai fungsi sebagai berikut
1. Sebagai pelindung
2. Sebagai kelenjar
3. Sebagai penerima rangsang
4. Sebagai lalu lintas keluar masuknya zat

1. Epitel Pipih

a.Epitel pipih selapis
Contoh:
pada pembuluh darah, alveolus, pembuluh limfe, glomerulus ginjal.

 
b.Epitel banyak lapis
Contoh:
pada kulit, rongga mulut, vagina.

2. Epitel Kubus
 
a.Epitel kubus selapis
Contoh:
pada kelenjar tiroid, permukaan ovarium.

 
b.Epitel kubus banyak lapis
Contoh:
pada saluran kelenjar minyak dan kelenjar keringat pada kulit.
 
3. Epitel Silindris
 
a.Epitel silindris selapis
Contoh:
pada lambung, jonjot usus, kantung empedu, saluran pernafasan bagian atas.

 
b.Epitel silindris banyak lapis
Contoh:
pada saluran kelenjar ludah, uretra.

 
c.Epitel silindris banyak lapis
 semu/epitel silindris bersilia
Contoh:
pada trakea, rongga hidung. 

 
4. Epitel Transisional
 
Merupakan bentuk epitel banyak lapis yang sel-selnya tidak dapat digolongkan berdasarkan bentuknya. Bila jaringannya menggelembung bentuknya berubah.
Contoh: pada kandung kemih.
 
JARINGAN OTOT
 
Jaringan otot tersusun atas sel-sel otot yang fungsinya menggerakkan organ-organ tubuh. Kemampuan tersebut disebabkan karena jaringan otot mampu berkontraksi. Kontraksi otot dapat berlangsung karena molekul-molekul protein yang membangun sel otot dapat memanjang dan memendek. 
 
1.Jaringan Otot Polos
 
Jaringan otot polos mempunyai serabut-serabut (fibril) yang homogen sehingga bila diamati di bawah mikroskop tampak polos atau tidak bergaris-garis.
Otot polos berkontraksi secara refleks dan di bawah pengaruh saraf otonom. Bila otot polos dirangsang, reaksinya lambat.
Otot polos terdapat pada saluran pencernaan, dinding pembuluh darah, saluran pernafasan.
 
2.Jaringan Otot Lurik
 
  • Nama lainnya jaringan otot kerangka à sebagian besar jenis otot ini melekat pada kerangka tubule.
  • Kontraksinya menurut kehendak kita dan di bawah pengaruh saraf sadar.
  • Dinamakan otot lurik karena bila dilihat di bawah mikroskop tampak adanya garis gelap dan terang berselang-seling melintang di sepanjang serabut otot à nama lainnya adalah otot bergaris melintang.
  • Kontraksi otot lurik berlangsung cepat bila menerima rangsangan, berkontraksi sesuai dengan kehendak dan di bawah pengaruh saraf sadar.
  • Fungsi otot lurik untuk menggerakkan tulang dan melindungi kerangka dari benturan keras.   
3.Jaringan Otot Jantung/Miokardium
 
  • Jaringan otot ini hanya terdapat pada lapisan tengah dinding jantung.
  • Strukturnya menyerupai otot lurik, meskipun begitu kontraksi otot jantung secara refleks serta reaksi terhadap rangsang lambat.
  • Fungsi otot jantung adalah untuk memompa darah ke luar jantung 
 
JARINGAN SARAF
Jaringan saraf tersusun atas sel-sel saraf atau neuron. Tiap neuron/sel saraf terdiri atas badan sel saraf, cabang dendrit dan cabang akson, cabang-cabang inilah yang menghubungkan tiap-tiap sel saraf sehingga membentuk jaringan saraf.
 
Terdapat 3 macam sel saraf
 
1.Sel Saraf Sensorik
Berfungsi menghantarkan rangsangan dari reseptor (penerima rangsangan) ke sumsum tulang belakang.
 
2.Sel Saraf Motorik
Berfungsi menghantarkan impuls motorik dari susunan saraf pusat ke efektor.
 
3.Sel Saraf Penghubung
Merupakan penghubung sel saraf yang satu dengan sel saraf yang lain. 
 
Sel saraf mempunyai kemampuan iritabilitas dan konduktivitas.Iritabilitas artinya kemampuan sel saraf untuk bereaksi terhadap perubahan lingkungan. Konduktivitas artinya kemampuan sel saraf untuk membawa impuls-impuls saraf.
 
JARINGAN PENGUAT
 
Jaringan penguat disebut juga jaringan penyokong atau jaringan penunjang.

1. Jaringan Ikat
2. Jaringan Tulang Rawan (Kartilago)
3. Jaringan Tulang
4. Jaringan Darah
5. Jaringan Limfe/Getah Bening
 
JARINGAN LEMAK
 
Nama lainnya adalah jaringan adiposa, jaringan ini terdapat di seluruh tubuh. Fungsinya untuk menyimpan lemak untuk cadangan makanan, dan mencegah hilangnya panas secara berlebihan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar